Pesan Akhir Romadhon Bulan Penuh Barokah
Pesan Akhir Romadhon ….dibulan yang suci dan penuh barokah…
Tak terasa air mata menetes … pada saat mencoba menuliskan artikel ini
Hati terasa gamang…..seperti ada sesuatu yang hilang… yah kehilangan sebuah bulan yang pada waktu tersebut begitu besar “promo” yang di berikan oleh Dzat yang maha kuasa. Pahala bernilai berlipat ganda, yang sunah di nilai wajib, dan “bonus gede” nya adalah, adanya keutamaan meraih Lailatul Qodar, yang pahalanya lebih dari 1000 bulan….. Pesan Akhir Romadhon ….
Pesan Akhir Romadhon Tamu Agung Umat Islam
Tiada terasa seakan waktu berlalu begitu cepat, hari demi hari, pekan demi pekan telah lewat, dan saat ini telah berada di penghujung Ramadhon. Tamu Agung bagi umat islam akan pergi, meninggalkan pesan dan kesan tersendiri bagi umat islam. Sebagaimana dulu para sahabat menangis, meneteskan air mata dikarenakan berpisah dengan bulan Romadhon, saat ini jutaan umat muslim berderai air matanya, merasakan sedih karena akan berpisah dengan Tamu Agung Bulan Romadhon.
Pesan Akhir Romadhon Bulan Suci Umat Islam
Sesaat lagi bulan Romadhon Bulan Suci bagi umat islam akan berlalu. Semoga Kesan dan Pesan Akhir Romadhon sampai kepada umat islam. Dan pelajaran dalam sebulan penuh di bulan suci bulan Romadhon dapat diterapkan oleh semua kaum muslimin dalam kehidupan sehari hari.
Beberapa Pelajaran Pesan Akhir Romadhon
Setelah di tempa selama 30 hari berpuasa di bulan Romadhon, diharapkan selanjutnya kaum muslimin terbiasa mengerjakan puasa puasa sunah lainnya.
Melakukan Puasa 6 hari di bulan Syawal guna meraih pahala bernilai 1 tahun berpuasa. Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barang siapa yang berpuasa Ramadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh, yaitu berpuasa dalam sebulan minimal tiga kali dibulan Hijriah dan pada tanggal 13, 14, dan 15. Puasa tersebut dinamakan ayyamul bidh (hari putih) karena pada malam-malam tersebut muncul bulan purnama bersinar dengan warna putih.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Melakukan Puasa Daud, yaitu mengerjakan puasa berselang seling tiap hari. Hari ini berpuasa, keesokan harinya tidak berpuasa dan esok harinya berpuasa lagi, begitu seterusnya. Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai oleh Alloh.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda“Sebaik-baik shalat di sisi Alloh adalah shalatnya Nabi Daud. Dan sebaik-baik puasa di sisi Alloh adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no.1131).
Puasa Puasa Sunah Lainnya, Seperti:
Puasa Senin Kamis
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berbagai amalan dihadapkan (pada Alloh) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. Shahih dilihat dari jalur lainnya).
Puasa di awal Dzulhijah
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Alloh melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini ( 10 hari pertama bulan Dzulhijah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Alloh?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Alloh, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968. Shahih)
Puasa ‘Arofah
Dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa ‘Arofah, beliau menjawab, ”puasa ‘Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura, beliau menjawab, ”puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu”
(HR. Muslim no. 1162).
Puasa ‘Asyura
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhon adalah puasa pada bulan Alloh – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Puasa di Bulan Sya’ban
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim no. 1156).
Semoga Alloh memberikan kemudahan dalam menjalankan Pesan Bulan Romadhon
yaitu mengerjakan Puasa Puasa Sunah di bulan bulan selanjutnya.
Allahu ‘alam
Cemara ALumunium – WA 081 391 999 027
Mitra Usaha Anda
.